Suara kembang api yang biasa menghiasi langit di hari-hari tertentu tampaknya akan menjadi masa lalu. Hal itu karena pesawat tanpa awak atau drone akan menggantikan peran kembang api.
Sebagaimana dilaporkan Telegraph, Kamis (14/1/2016), Chief Executive Intel telah memprediksikan drone akan menggantikan kembang api suatu saat nanti.
Berbicara di Consumer Electronics Show (CES) 2016 di Las Vegas, Brian Krzanich mengatakan, Intel bisa mendefinisikan ulang pengamalan firework atau kembang api.
“Saya melihat masa depan, di mana kembang api dan semua risiko asap serta kotoran meraka merupakan sesuatu yang akan dilewati, dan mereka digantikan dengan pertunjukan yang memiliki kreativitas tak terbatas dan potensi didukung drone,” katanya.
Untuk membuktikan ini, Intel menetapkan Guinness World Record untuk unmanned aerial vehicles (UAV atau drone) yang paling banyak mengudara secara bersamaan.
Pertunjukan cahaya 3D didukung oleh 100 drone yang diluncurkan ke udara, dan diselaraskan ke live performace Beethoven Fifth Symphony. Drone-drone itu dikontrol oleh empat orang yang berada di darat.
“Begitu Anda mengatakan drone, orang langsung berpikir itu berbahaya, tetapi sebenarnya tidak, mereka bisa menjadi indah,”kata Horst Hoertner, senior director Ars FutureLab, yang membangun Drone 100 dengan Intel.
Martin Morth, chief pilot, mengatakan, “Ini tidak selalu drone yang melihat Anda, kadang-kadang drone itu yang melihat Anda.”
Sum: Berita teknologi.
0 komentar:
Posting Komentar