Pertama untuk energi terbarukan yaitu Wind Power, mari kita ketahui bagaimana cara kerja listrik tenaga angin. Sulit terkadang membayangkan udara sebagai fluida, karena mereka tak terlihat. Tapi udara adalah partikel yang berada dalam bentuk gas, bukan cairan. Dan ketika udara bergerak dengan cepat, dalam bentuk angin, partikel-partikel tersebut bergerak dengan cepat. Gerak berarti energi kinetik, yang dapat ditangkap, seperti energi air dapat ditangkap oleh turbin di bendungan air (Pembangkit Listrik Tenaga Air = PLTA).
Cara kerja listrik tenaga angin sama dengan listrik tenaga air. Perbedaan terletak pada sumber energi angin dengan air, sisanya sama dengan prinsip kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Hal yang sama terjadi seperti ketika Anda sedang berlayar dengan kapal tradisional. Ketika udara yang bergerak mendorong penghalang (layar), menyebabkan perahu bergerak.
Bagaimana Udara Bergerak?
Tenaga angin! Ini semua dimulai dengan matahari. Matahari adalah pusat energi alam semesta. Mari selalu bersyukur kepada Allah Tuhan Semesta Alam. Hari ini, kita masih bisa menghirup udara segar.
Ketika matahari memanas, menyebabkan area tanah tertentu menyerap sebagian panas. Pada suhu tertentu, udara panas naik sangat cepat. Pada volume tertentu, udara panas “lebih ringan” dari volume yang sama dari udara dingin. Keseimbangan berlaku, dimana dibutuhkan untuk mempertahankan tekanan udara normal di ketinggian tertentu. Udara panas yang lebih ringan tiba-tiba naik, maka pada ketinggian yang sama, udara dingin mengalir cepat untuk mengisi celah udara panas yang naik tersebut.
Udara bergerak dari tempat dingin ke tempat panas pada ketinggian yang sama. Angin adalah udara yang bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah.
Satu contoh; Angin laut, adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat yang umumnya terjadi pada siang hari dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00 di daerah pesisir pantai. Hal ini karena tanah lebih cepat panas, sehingga udara diatas daratan akan naik, sehingga udara yang ada di laut bergerak mengisi celah udara di atas daratan. Semakin panas matahari maka udara akan bergerak semakin cepat dari laut ke darat. Oke, Saya tahu dengan angin ini, Anda berlayar pulang dari mencari ikan!
Sebaliknya, ketika sore dan malam hari, laut lebih lambat mencapai dingin, dan daratan lebih cepat dingin, sehingga udara bergerak dari darat ke laut. Anda pun berangkat mencari ikan!
Nah, kecepatan udara! Jika Anda menempatkan objek seperti pisau rotor di jalur angin itu, angin akan mendorong di atasnya, men-transfer sebagian energi dan menggerakkan baling-baling. Selanjutnya, prinsip kerja listrik tenaga angin (Wind Power).
Prinsip Kerja Listrik Tenaga Angin
As you can see! Angin datang (1) menggerakkan kipas/ baling-baling (2) yang terhubung ke generator (3). Prinsip kerja generator berlawanan dengan motor listrik. Motor listrik membutuhkan daya listrik untuk berputar, sedangkan generator akan menghasilkan energi listrik sesuai dengan kecepatan putaran. Energi listrik yang dihasilkan oleh generator diteruskan ke panel kontrol yang menampung dari berbagai generator (4) untuk kemudian dinaikkan menjadi tegangan tinggi dengan transformator penaik tegangan (5). Hal ini untuk efisiensi daya dan efisiensi biaya. Karena pada daya yang sama, tegangan lebih tinggi cukup dengan penampang kabel yang lebih kecil (daya= tegangan x arus).
Melalui sistem distribusi dengan tiang-tiang tinggi, siap untuk men-suplai kebutuhan listrik rumah tangga dan industri. Setelah sampai pada daerah tertentu, dibutuhkan transformator penurun tegangan (6) yang disesuaikan dengan tegangan standar untuk rumah Anda (7).
Itulah penjelasan bagaimana udara bergerak (angin), dan prinsip kerja listrik tenaga angin yang sama persis dengan cara kerja listrik tenaga air. Hanya saja, letak perbedaan pada spesifikasi dari peralatan pendukung dan tingkat daya yang dihasilkan.
Seperti kita tahu, perkembangan teknologi di beberapa sektor lain membutuhkan keberadaan energi listrik. Energi listrik dari angin merupakan energi terbarukan yang sama sekali tidak menimbulkan polusi seperti Oil & Gas, sehingga akan selalu ada untuk menunjang kemajuan teknologi masa depan yang ramah lingkungan untuk mewujudkan kota hijau (green city).
Tidak semua lokasi geografis di berbagai negara cocok untuk produksi listrik tenaga angin. Sehingga perlu menggunakan energi terbarukan lainnya misalnya saja dengan energi matahari melalui panel surya (solar cell) dan berbagai macam energi terbarukan lainya. Semoga bermanfaat!
Sum : Ashimima
Editor : Rudi Tralala
0 komentar:
Posting Komentar