Tampilkan postingan dengan label 2015. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label 2015. Tampilkan semua postingan

Rabu, 30 Desember 2015

Lima Aplikasi yang Bantu Wujudkan Resolusi Tahun Baru

Tahun baru tinggal menghitung jam.  Tak sedikit orang yang memiliki resolusi untuk dicapai di tahun depan.

Lima Aplikasi yang Bantu Wujudkan Resolusi Tahun Baru

Untuk membantu resolusi Anda lebih tahan lama dari sekadar hitungan bulanan, ada beberapa aplikasi yang berguna. Berikut beberapa aplikasi yang bisa Anda pilih berdasarkan tujuan yang ingin dicapai di 2016 versi ABCNews, Rabu (30/12/2015):

Belajar Bahasa

Jika Anda selalu ingin mempelajari bahasa baru, Duolingo dan Babbel adalah aplikasi yang tepat untuk Anda. Aplikasi ini memungkinkan Anda belajar bervariasi bahasa. Aplikasi ini juga mudah diunduh di iOS dan Android. Khusus Duolingo juga tersedia di Windos Phone.

Mendapat Pekerjaan Baru

Entah Anda sudah lelah dengan pekerjaan saat ini atau memang sudah siap untuk menyongsong kesempatan baru, Anda akan bisa menemukan pekerjaan yang tepat di aplikasi Indeed. Di Indonesia, Anda mungkin juga bisa memanfaatkan Jobstreet, LinkedIn, JobsDB sebagai platform mencari lahan kerja baru.

Membangun Kebiasaan Baik

Tak sedikit orang yang ingin memperbaiki gaya hidup mereka. Aplikasi Lift yang tersedia untuk pengguna iOS dan Android ini menawarkan pelatihan dalam aplikasi yang membantu Anda menghentikan kebiasaan buruk.

Anda bisa melihat progres dan mendapat dukungan dari komunitas di dalam platform. Tak hanya itu, mereka juga akan memberikan selebrasi ketika goal tercapai.



Sum: Berita teknologi.

Minggu, 27 Desember 2015

LeTV Perkenalkan Perangkat Virtual Reality Buatannya dengan Harga 300 Ribuan Rupiah

Sepertinya tahun 2016 mendatang akan menjadi tahun di mana persaingan teknologi tak hanya pada perangkat gadget seperti smartphone saja, namun juga akan diramaikan oleh perangkat virtual reality. Banyak perusahaan yang telah mengumumkan akan kehadiran perangkat VR mereka, salah satunya adalah LeTV.
(kredit: Gizmochina)
Produsen smartphone asal Tiongkok ini mengekspansi bisnisnya ke wilayah yang belum dijelajahi mereka, yakni bisnis pada headset virtual reality. LeTV adalah brand terbaru untuk bergabung dengan pesaing lain di bisnis virtual reality dan telah meluncurkan dua headset VR yang meluncur dengan nama LeVR COOL1 dan LeVR 1Pro.

Mengutip laporan dari Gizmo China, Kamis (24/12/2015), headset LeVR Cool1 menggunakan smartphone sebagai media tampilannya, sementara informasi tentang LeVR 1 Pro belum diketahui. Cool1 memberikan tampilan dengan sudut pandang selebar 90 derajat melalui lensa cembung dan IPD diameter dari 30 mm dan 58-70 mm.
Sama seperti perangkat VR lainnya, setiap headset VR membutuhkan konten berkualitas tinggi bagi pengguna untuk menikmati pengalaman dunia VR yang sesungguhnya. Dalam hal ini, LeTV akan segera meluncurkan konten virtual reality 4K dan mendukung steaming virtual reality 4K.

Pemesanan untuk headset VR ini akan dimulai dari 28 – 29 Desember dengan 20.000 unit yang disiapkan untuk penjualan perdananya. Perangkat ini sendiri akan dibanderol seharga 23 USD atau sekitar 300 ribu Rupiah.

iSebelumnya Samsung telah lebih dulu meluncurkan perangkat Gear VR miliknya, sedangkan HTC masih dalam pengerjaan yang dijadwalkan akan meluncurkan perangkat VR miliknya pada kuartal pertama tahun 2016.


Sum: Berita teknologi

Minggu, 20 Desember 2015

Google Play Buka Pre-order Untuk Film Star Wars: The Force Awakens

Di Indonesia, masyarakat umum menganggap Google Play Store hanya menyediakan aplikasi, game, dan buku, namun Google Play sejatinya tidak hanya menyediakan aplikasi atau e-book, melainkan juga konten lain seperti musik dan film-film terbaru. Bahkan kini layanan GooglePlay Store itu menampilkan film terbaru yang telah rilis baru-baru ini, yakni Star Wars: The Force Awakens.

Star Wars: The Fore Awakens sudah bisa dipesan melalui Google Play Store (Kredit: Google Play Store)

Seperti yang dilansir dari Gsmarena, Minggu (20/12/2015), film Star Wars: The Force Awakens dirilis beberapa hari lalu di bioskop-bioskop seluruh dunia dan kini sudah ditampilkan di Google Play. Kabar bainya, film ini tidak hanya tersedia di Google Play Store saja, film tersebut juga dapat di-download nantinya pada Windows Store dan iTunes.

Kendati demikian, saat ini, film Star Wars: The Force Awakens baru masuk tahap pre-order, sehingga pengguna belum bisa mengunduh film tersebut. Di Google Play Store, Star Wars: The Force Awakens dirilis pada tanggal 16 Desember 2015 dengan durasi 136 menit.

“Film ini belum tersedia untuk dibeli atau disewa,” tulis Google dalam keterangan di website Google Play bStor. Hingga saat ini belum diketahui kapan film layar lebar teranyar itu dapat disaksikan melalui platform Android.

Selain itu, pada laporan yang sama mengatakan bahawa Apple dan Google menawarkan versi HD dari film Star Wars: The Force Awakens dengan banderol harga $20 atau sekitar 260 ribu Rupiah.

Sedangkan pada Windows Store, film iniakan  dibanderol dengan harga $15. Untuk versi standard-definition (SD), diperkirakan Microsoft, Google, dan Apple akan menawarkan sekuel The Force Awakens dengan harga yang sama, yakni $15.


Sum: Berita Teknologi

Selasa, 15 Desember 2015

Uni Eropa Siap Bantu Indonesia Penuhi Target COP21

Negara-negara Uni Eropa siap membantu Indonesia mencapai target COP21. Dalam perjanjian yang diteken 12 Desember lalu, 195 negara sepakat menjaga kenaikan suhu di bawah 2 derajat Celsius dari era praindustri.

Uni Eropa Siap Bantu Indonesia Penuhi Target COP21

“Kami melihat Indonesia memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam hal ini,” kata Duta Besar UE untuk Indonesia Vincent Guerend di Jakarta pada Selasa, 15 Desember 2015. UE akan memberikan bantuan sebesar-besarnya dari pelbagai bidang untuk banyak program berkaitan dengan lingkungan.

Pertama, tentu bantuan dana. Gabungan 28 negara Eropa ini menggelontorkan 40 juta Euro untuk tiga program utama di Indonesia. Ketiganya melingkupi program bidang konservasi biodiversitas; penataan lahan gambut dan mitigasi asap; serta bantuan teknis untuk perubahan iklim seperti pembangunan rendah karbon dan gerakan hijau.

Beberapa negara, seperti Jerman, juga menjanjikan bantuan transfer teknologi ramah lingkungan. Inggris, yang memang sejak lama sudah campur tangan dalam sistem penataan hutan dan kayu, belum menunjukkan tanda-tanda akan angkat kaki.

Mereka mengaku optimistis dengan kontribusi Indonesia dalam menjaga iklim global. Salah satu itikad baik yang terlihat adalah saat Presiden Joko Widodo merombak aturan pengelolaan lahan gambut.

“Ini akan memudahkan pemantauan siapa yang harus bertanggungjawab bila terjadi kebakaran lahan,” kata Konselor Bidang Kooperasi UE Franck Viault. Selain itu, langkah penutupan kanal untuk mencegah illegal logging juga menuai pujian.

Kesepakatan Paris memuat tujuan global untuk adaptasi perubahan iklim, termasuk secara terpisah menyebut tentang kerusakan dan kerugian akan dampak perubahan iklim (loss and damage).

Selain itu, di dalam naskah perjanjian ini ada penegasan bahwa semua negara harus bertindak untuk menahan laju deforestasi, degradasi lahan, dan memperbaiki tata kelola lahan. Sektor kehutanan ini termasuk proses yang dapat dijadikan acuan untuk melakukan perhitungan emisi karbon pada sektor lahan. 


Sum: Berita Teknologi