Kamis, 20 Agustus 2015

Dell Rilis Laptop Gaming Alienware 18 Terbaru, Ini Harga dan Spesifikasinya

Memiliki laptop gaming dengan spesifikasi yang wah pasti menjadi dambaan setiap orang, terutama gamer yang haus akan tampilan efek visual yang memukau. Efek-efek visual tersebut bisa didapatkan dengan hardware yang mumpuni, karena tidak semua hardware mampu memvisualisasikan dengan baik. Kali ini, perusahaan laptop ternama, Dell yang identik dengan laptop gamingnya, Alienware, merilis versi terbaru untuk memenuhi keinginan para gamer, seperti apa spesifikasinya?

Seri terbaru Alienware ini masih mengusung nama yang lama, yaitu Alienware 18, hanya saja terdapat embel-embel 2015 menjadi Alienware 18 (2015). Lalu, apa pembeda dengan Alienware 18 terdahulu?
Sebenarnya tidak ada perbedaan yang nampak pada seri terbaru, hanya saja jeroan pada Alienware 18 2015, ditanami dengan dua kartu grafis besutan Nvidia, yaitu Nvidia GeForce GTX 970M dan GeForce 980M yang sudah terkonfigurasi secara SLI, atau digabungkan. Berbeda dengan seri Alienware 18 terdahulu masih menggunakan Nvidia GeForce seri GTX 880M. Untuk spesifikasi lainnya tidak berubah, masih tetap sama menggunakan prosesor dari Intel i7 generasi ke-4.

Spesifikasi lainnya adalah, RAM yang sudah tertanam sebesar 16GB DDR3L untuk seri yang menggunakan kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, dan 32GB DDR3L untuk seri yang dipasangi Nvidia GeForce GTX 980M. Selain itu, Alienware 18 2015 ini menggunakan layar LED seluas 18.4 inci dengan dukungan resolusi Full HD (1920×1080).
Dalam situs Dell sendiri, bagi yang tertarik untuk membeli laptop gaming monster ini, bisa memilih terlebih dahulu konfigurasi pada hardware yang kita inginkan. Seperti ingin mengganti prosesor yang akan dipakai, menambah kapasitas RAM, mengganti kapasitas hardisk, juga program apa saja yang ingin dipasang.

Untuk memboyong laptop gaming sangar ini, perlu merogoh kocek yang sangat dalam. Pasalnya, harga termurah dari Alienware 18 2015 ini adalah 2550 USD atau sekitar 35 juta rupiah untuk yang menggunakan dua kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M. Sedangkan yang menggunakan dua kartu grafis Nvidia GeForce GTX 980M dapat ditebus dengan harga 3700 USD atau sekitar 50 juta Rupiah, harga yang sangat fantastis untuk meminang sebuah laptop gaming.
Yang membuat laptop gaming dari Dell ini sangat mahal adalah, selain hardware kelas atas, desain dan fitur yang bermacam-macam juga menjadi nilai tambah tersendiri. Misalnya, pemilik Dell Alienware 18 2015 ini dapat mengganti warna pada sekitar body laptop, dan memilih bagian mana saja yang akan diganti warnanya. Tidak hanya pada body laptop saja, Anda juga dapat mengganti warna yang timbul pada keyboard, sesuai dengan keinginan.

Sum : Beritateknologi
Editor : Rudi Tralala

Minggu, 12 Juli 2015

Pemilik MacBook Pro Retina Display Keluhkan Lapisan Antireflektif Layar

Beberapa pengguna MacBook Pro Retina Display dilaporkan mempunyai masalah yang sangat mengganggu terkait laptop miliknya tersebut. Mereka mengeluhkan adanya lapisan antireflektif pada laptop yang mulai mengelupas sehingga membuat tampilan MacBook miliknya menjadi sangat jelek.
Pemilik MacBook Pro Retina Display yang mengalami masalah seperti ini pun kini telah ramai-ramai menuntut adanya respon dari Apple. Mereka pun menyebut insiden mudah terkelupasnya lapisan antireflektif itu sebagai staingate, merujuk pada munculnya noda/stain pada laptop miliknya.

Tak hanya mengajukan tuntutan respon dari Apple, mereka pun telah meluncurkan sebuah website yang beralamat di Staingate.com. Bahkan ada pula petisi yang dibuat oleh para pemilik laptop. Tujuannya cuma satu, yakni menuntut agar Apple mengatasi permasalahan tersebut. Sebagai tambahan, ada pula kelompok komunitas di Facebook yang melakukan langkah serupa.

Sebelumnya, Apple dikabarkan belum mengakui permasalahan tersebut sebagai akibat dari keteledoran yang mereka lakukan. Bahkan kepada para pemilik MacBook, mereka mengatakan kalau staingate itu terjadi karena ada noda kosmetik. Dan hal ini tidak ter-cover oleh garansi produk Apple.

Sum : Beritateknologi
Editor : Rudi Tralala

Senin, 06 Juli 2015

Karyawan Pabrik di Jerman Jadi Korban Pembunuhan Robot

Kasus kejahatan seperti sebuah pembunuhan tak hanya bisa dilakukan oleh manusia. Sebuah robot pun ternyata dapat melakukan tindakan serupa. Hal ini seperti yang terjadi di salah satu pabrik milik Volkswagen di kota Baunatal yang dikenal sebagai produsen mobil asal Jerman.
robot pembunuh
Dalam kasus pembunuhan oleh robot ini, yang menjadi korban adalah seorang karyawan berusia 22 tahun. Pembunuhan yang dilakukan oleh robot ini jauh berbeda dengan kejadian di film scifi. Kejadian memilukan ini tak lain terjadi karena adanya kesalahan manusia.

Juru bicara Volskwagen Heiko Helwiig mengatakan kalau korban pada saat itu berada di tempat serta waktu yang salah. Dia mengatakan kalau sejatinya robot dan manusia mempunyai area kerja yang terpisah. Robot yang digunakan pada pabrik tersebut pun hanya bekerja sesuai dengan yang diprogramkan.

Namun sayang, karena berada di tempat yang salah, karyawan tersebut pun harus mengalami kejadian nahas. Korban diketahui tengah membantu karyawan lainnya pada saat ‘penyerangan’ terjadi. Helwigg mengatakan kalau robot tersebut mencengkram tubuh karyawan dan selanjutnya menggencet tubuhnya memakai sebuah balok besi.

Karyawan malang itupun sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun sayang, nyawanya tak tertolong karena luka yang sangat serius. Otoritas Jerman sendiri tengah mendalami kasus ini. Tak menutup kemungkinan kalau pihak Volkswagen bakal memperoleh hukuman terkait kasus pembunuhan ini.

Sum : Beritateknologi
Editor : Rudi Tralala

Senin, 29 Juni 2015

Dua Produk Baru AC Daikin Kelas Super Premium

Produsen AC asal Jepang, Daikin sedang mengembangkan fokus bisnisnya untuk segmen pengguna AC Premium yang ditujukan untuk penggunaan di rumah - rumah. Segmen ini diperuntukan kepada kalangan masyarakat menengah ke atas yang dilihat Daikin cukup meningkat pesat, memicu dari pendapatan yang meningkat dan gaya hidup yang juga ikut meningkat. AC yang didesain untuk kelas premium ini juga memakai konsep ramah lingkungan.

Urusara 7 & European Design

2 Produk terbaru yang akan diluncurkan oleh Daikin yaitu Urusara 7 dan European Design, dibandrol pada harga 22 juta rupiah untuk ukuran AC 1 PK tipe Urusara 7 dan 15 juta rupiah untuk ukuran AC 1 PK tipe European Design. Kedua unit ini merupakan kelas yang paling premium dan paling baik secara penghematan energi didukung oleh desain yang sangat elegan. Kedua unit ini juga menggunakan refrigrant tipe baru yang akan mulai diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2015 mendatang.

Freon R-32 Ramah Lingkungan

Tipe Urusara 7 ini di negeri asalnya, Jepang sudah dipasarkan semenjak beberapa tahun yang lalu dan disebut Daikin sebagai AC pertama yang memakai refrigrant tipe R-32. Refrigrant tipe ini disebut sebagai pengganti refrigrant yang marak dipakai sekarang ini yaitu R-22, penggantian ini disebabkan freon tipe R-22 yang kurang ramah lingkungan, sehingga penggunaannya akan semakin dibatasi dan impor refrigrant tersebut akan mulai dikurangi secara bertahap oleh pemerintah sampai tahun 2020 nanti.

Perkembangan Daikin di Indonesia

Perlu diketahui bahwa Daikin saat ini sangat fokus dalam membangun pasarnya di Indonesia, April 2012 lalu didirikan kantor baru dengan nama PT. Daikin Airconditioning Indonesia yang menjadi principal untuk AC merk Daikin sehingga pelayanan untuk AC Daikin diharapkan akan menjadi semakin baik, serta pengembangan produknya akan lebih pesat lagi.

Daikin menargetkan pada tahun 2017, akan bisa membangun pabriknya sendiri di Indonesia, karena sekarang ini untuk pasokan AC ke Indonesia masih menggunakan barang - barang yang diimpor dari Pabrik di Thailand. Hendy Budihartono selaku Senior Marketing Manager PT. Daikin Airconditioning Indonesia menyatakan bahwa Daikin ini sekarang berada pada posisi nomor dua di Indonesia untuk pasar Air Conditioning. Hendy juga menyatakan penjualan per tahun Daikin sudah mencapai 250 ribu unit dan apabila penjualan per tahun Daikin mencapai 400 ribu unit, maka Daikin akan merelokasi pabriknya yang di Thailand ke Indonesia. 

Sum : Sejukelektronik
Editor : Rudi Tralala

Jumat, 26 Juni 2015

Microsoft Bagikan OS Windows 10 Gratis, Ingin Tahu Caranya?

Microsoft bakal mulai memasarkan sistem operasi terbarunya Windows 10 pada 29 Juli mendatang. Publik pun sudah mengetahui kalau OS Windows 10 ini bisa tersedia secara gratis untuk pengguna Windows 7 dan Windows 8. Namun ada pula cara lain untuk bisa memperoleh Windows 10 gratis meski sebelumnya tak memakai Windows 7 ataupun Windows 8.
Cara untuk bisa memperoleh Windows 10 gratis ini adalah berpartisipasi dalam program Windows Insider. Program Windows Insider ini telah berlangsung sejak bulan Oktober tahun lalu dan para pesertanya bisa secara berkala memperoleh Windows 10 versi Preview. Dan Gabe Aul dari Microsoft mengungkapkan kalau pada akhir program Windows Insider, para pesertanya akan bisa memperoleh Windows 10 secara gratis.

Pemberian Windows 10 secara gratis ini terlepas apakah Windows 10 Preview yang sebelumnya terinstal dihapus atau tidak. Dengan begitu, meski sebelumnya mempunyai komputer dengan Windows palsu, maka para peserta program Windows Insider tetap akan bisa memperoleh Windows 10 secara gratis langsung dari Microsoft.

Aul dalam sebuah tulisan terbarunya mengatakan kalau para peserta Windows Insider bisa terus menggunakan Windows 10 versi preview secara cuma-cuma meski telah melewati batas waktu 29 Juli. Dia pun menegaskan kalau Windows 10 yang diperoleh bukanlah versi akhir. Dan agar Windows 10 Preview tersebut terus aktif, maka harus selalu menginstal update yang disediakan Microsoft.

Namun kalau seorang peserta Windows Insider menghapus OS Windows 10 versi preview yang sebelumnya telah digunakan, maka tak ada cara lain untuk dapat memperoleh Windows 10 secara gratis. Kecuali sudah mempunyai Windows 7 ataupun Windows 8 asli pada komputer miliknya.

Tentu saja program Windows Insider ini pun sampai saat ini masih bisa diikuti oleh semua orang. Untuk bisa mengikuti program ini, bisa menuju ke link berikut.

Sum : Beritateknologi
Editor : Rudi Tralala

Rabu, 24 Juni 2015

Jaringan 5G Mampu Bawa Kecepatan hingga 20 Gbps

International Telecommunication Union alias ITU, sebuah organisasi yang meregulasi sistem radio dan telekomunikasi tingkat internasional, menilai, sistem jaringan komunikasi masa depan berbasis 5G akan memiliki kecepatan akses hingga 20 Gbps.Hal itu disampaikan dalam konferensi yang dihelat oleh ITU pada 10-12 Juni lalu.
Sebanyak 12 orang delegasi yang tergabung dalam acara itu menjabarkan spesifikasi dan kemampuan yang akan dibawa oleh jaringan 5G di masa depan nanti. Sebagai catatan, akses 20 Gbps merupakan kecepatan maksimal yang mampu dicapai oleh jaringan 5G secara teoritis.

Realitanya, dimungkinkan 5G akan mencapai kecepatan puncak dengan skala yang lebih rendah. Saat ini, standar LTE tercepat adalah jaringan LTE Cat 9, yang menyediakan kecepatan maksimal hingga 300 Mbps. Itu pun masih jauh dari kecepatan secara teoritis yang mampu dicapai oleh jaringan 4G yakni 1 Gbps.

Dijelaskan lebih jauh, kecepatan 20 Gbps apabila dipraktikan ke dalam kehidupan sehari-hari, sama artinya pengguna nantinya akan mampu mengunduh film beresolusi ultra high definition (UHD) hanya dengan waktu satu detik.

ITU berharap jaringan 5G dapat dikomersialisasikan pada 2020. Jaringan tersebut juga dipersiapkan untuk menyambut era Internet of Things (IoT). Seperti dilansir Phone Arena, Minggu (22/6/2015).

Ditambahkan oleh ITU, standar jaringan komunikasi generasi kelima itu diharapkan mampu menjangkau satu juta perangkat IoT dalam radius satu kilometer dengan kecepatan rata-rata 100 Mbps.

Sum : Technookezone
Editor : Rudi Tralala

Taylor Swift Enggan Hadirkan Lagunya ke Apple Music

Penyanyi terkenal asal Amerika Taylor Swift enggan menghadirkan lagu-lagu dalam album terbarunya 1989 ke layanan streaming musik Apple Music. Wanita berambut pirang tersebut beralasan kalau Apple berlaku kurang adil terhadap para pelaku musik dengan layanan terbarunya itu.
Di blog resmi miliknya, Swift mengatakan dia merasa sangat perlu untuk melakukan klarifikasi kenapa lagu terbarunya tak hadir di Apple Music. Terlebih dia merasa kalau Apple telah menjadi partner yang penting dalam perjalanan karirnya.

Swift pun menyebut kalau alasan utama kenapa lagu-lagu terbarunya tak ada di Apple Music tak lain karena kebijakan gratis selama tiga bulan pertama yang diberlakukan oleh Apple. Kebijakan tersebut pun berdampak secara langsung kepada para artis, penulis serta produser musik karena otomatis dalam tiga bulan pertama tersebut mereka tak akan memperoleh kompensasi.

Hal ini pun cukup mengejutkannya. Dia pun mengatakan kalau kebijakan Apple itu terasa kurang adil karena para pelaku musik harus bekerja tanpa memperoleh kompensasi apapun dalam rentang waktu tersebut. “Kami tak meminta iPhone gratis. Jadi kami mohon jangan minta kami untuk menyediakan musik gratis tanpa ada kompensasi”.

Sum: Beritateknologi
Editor : Rudi Tralala