Minggu, 12 Juli 2015

Pemilik MacBook Pro Retina Display Keluhkan Lapisan Antireflektif Layar

Beberapa pengguna MacBook Pro Retina Display dilaporkan mempunyai masalah yang sangat mengganggu terkait laptop miliknya tersebut. Mereka mengeluhkan adanya lapisan antireflektif pada laptop yang mulai mengelupas sehingga membuat tampilan MacBook miliknya menjadi sangat jelek.
Pemilik MacBook Pro Retina Display yang mengalami masalah seperti ini pun kini telah ramai-ramai menuntut adanya respon dari Apple. Mereka pun menyebut insiden mudah terkelupasnya lapisan antireflektif itu sebagai staingate, merujuk pada munculnya noda/stain pada laptop miliknya.

Tak hanya mengajukan tuntutan respon dari Apple, mereka pun telah meluncurkan sebuah website yang beralamat di Staingate.com. Bahkan ada pula petisi yang dibuat oleh para pemilik laptop. Tujuannya cuma satu, yakni menuntut agar Apple mengatasi permasalahan tersebut. Sebagai tambahan, ada pula kelompok komunitas di Facebook yang melakukan langkah serupa.

Sebelumnya, Apple dikabarkan belum mengakui permasalahan tersebut sebagai akibat dari keteledoran yang mereka lakukan. Bahkan kepada para pemilik MacBook, mereka mengatakan kalau staingate itu terjadi karena ada noda kosmetik. Dan hal ini tidak ter-cover oleh garansi produk Apple.

Sum : Beritateknologi
Editor : Rudi Tralala

Senin, 06 Juli 2015

Karyawan Pabrik di Jerman Jadi Korban Pembunuhan Robot

Kasus kejahatan seperti sebuah pembunuhan tak hanya bisa dilakukan oleh manusia. Sebuah robot pun ternyata dapat melakukan tindakan serupa. Hal ini seperti yang terjadi di salah satu pabrik milik Volkswagen di kota Baunatal yang dikenal sebagai produsen mobil asal Jerman.
robot pembunuh
Dalam kasus pembunuhan oleh robot ini, yang menjadi korban adalah seorang karyawan berusia 22 tahun. Pembunuhan yang dilakukan oleh robot ini jauh berbeda dengan kejadian di film scifi. Kejadian memilukan ini tak lain terjadi karena adanya kesalahan manusia.

Juru bicara Volskwagen Heiko Helwiig mengatakan kalau korban pada saat itu berada di tempat serta waktu yang salah. Dia mengatakan kalau sejatinya robot dan manusia mempunyai area kerja yang terpisah. Robot yang digunakan pada pabrik tersebut pun hanya bekerja sesuai dengan yang diprogramkan.

Namun sayang, karena berada di tempat yang salah, karyawan tersebut pun harus mengalami kejadian nahas. Korban diketahui tengah membantu karyawan lainnya pada saat ‘penyerangan’ terjadi. Helwigg mengatakan kalau robot tersebut mencengkram tubuh karyawan dan selanjutnya menggencet tubuhnya memakai sebuah balok besi.

Karyawan malang itupun sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun sayang, nyawanya tak tertolong karena luka yang sangat serius. Otoritas Jerman sendiri tengah mendalami kasus ini. Tak menutup kemungkinan kalau pihak Volkswagen bakal memperoleh hukuman terkait kasus pembunuhan ini.

Sum : Beritateknologi
Editor : Rudi Tralala